Posted by : Unknown
Rabu, 24 September 2014
Kata "Linux"
untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan
komunitas mahasiswa yang memiliki hobi untuk mencoba software-software
baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu
sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat
berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang
lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX.
Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain,
termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan
dari pencipta awalnya, Linus Torvalds,
yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang
bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.
Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk
kompiler, interpreter, editor dan utilitas.
Perangkat bantu
yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan
interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable),
termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar
di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke
suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang
memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak
sebagai tim pengembang sendiri.
Perbedaan mendasar Linux
Satu
hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga.
Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan
kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi
ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai
source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap
orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Kebebasan ini
telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk
device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal
atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA).
Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk
melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas
komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai
vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai
versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap,
penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak
khusus dan dukungan khusus.
Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux
disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya
diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux
pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis
untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem
lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux
berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan
lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki
kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi
MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung
multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS
tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan
sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak
network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.
MSWindows
menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan
networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86.
Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah
ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem
operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem
operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga
memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang
(development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk
berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah
memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
Sejarah Linux
Linux
pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus
Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari
Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada
tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi
0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell)
dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux
adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux
sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini
dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux
dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang
tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s
Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard
dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk
keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan
program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti
Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia
versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux
dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi
(sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta
sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program
lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak
sekali distro Linux, diantaranya :
- RedHat,
distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat
merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
- Debian,
distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
- Slackware,
merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari
Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun
aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi
yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall
dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi
dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan
binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
- SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet
another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan
distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa
Indonesia.
- Mandrake,
merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan
lebih cepat dengan Mandrake.
- WinLinux, distro
yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi
untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih
banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan
muncul. Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement
Kelebihan Linux
Di
sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX
dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini
adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan
program dan file-file Linux/UNIX :
Pada
dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa
kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa
proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya
dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk
atau disket. _ Ketika
program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam
RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses. Linux/UNIX
menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki. Linux/UNIX
adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem
operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah
keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada
saat yang bersamaan.
Selain
multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem
operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu
user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung
untuk
multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung
tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk
ke dakam sistem.
Bagian sistem operasi
Sistem
Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa
program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang
mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses,
pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan
sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan
mendasar
antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem
dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program
aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi
tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
Bagian penting kernel Linux
Kernel
Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses,
manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers,
manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah
manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah
pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen
proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada
bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis
hardware yang didukung.
Distro Linux
1. RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat
merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
2. Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .debian dalam paket instalasi programnya.
3. Slackware
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir
semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting
dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun
aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi
yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall
dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan
sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM
dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.
4. SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup
Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama
dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
5. Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium.
Kalau komputer kita menggunakanpentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan
lebih cepat dengan Mandrake.
6. WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS
(WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux
dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.